Tidak Ada yang Beda

Diah Kintan P
1 min readMay 28, 2020

--

Tidak ada yang berbeda. Setiap hari adalah hari yang sama. Aku akan bangun setelah cahaya matahari masuk dari celah-celah gorden. Aku akan menenggak air putih setelah beranjak dari kasur. Sarapan pagi dengan menu yang itu-itu saja dan secangkir kopi. Aku akan memutar lagu, kadang lagu-lagu tahun 80-an, kadang lagu-lagu hiphop rnb. Lalu aku akan membaca buku atau menonton film atau menonton video di youtube. Beranjak siang aku akan mulai melakukan pekerjaan rumah, entah membersihkan lantai, entah mencuci baju, apa saja yang harus aku lakukan hari itu. Kalau perlu aku akan keluar untuk belanja bahan makanan, kalau tidak perlu aku akan kembali menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya.

Tidak ada yang berbeda. Aku masih menghabiskan waktuku sendiri di kamar yang terlalu sempit untuk disebut rumah. Tidak ada yang berbeda. Aku masih banyak menghabiskan waktu di depan gawaiku. Tidak ada yang berbeda. Masih banyak buku-buku yang terlanjur kubuka tapi belum selesai kubaca. Tidak ada yang berbeda. Aku masih orang yang sama. Tidak ada yang berbeda. Aku terus menyibukkan diri, berharap suatu saat nanti aku akan berhenti memikirkanmu.

Hakone, 28 Mei 2020

--

--

Diah Kintan P
Diah Kintan P

Written by Diah Kintan P

Turning the chaos inside my head into well-arranged words. Writing to keep my sanity.

No responses yet