Siapa Aku?
DAY 1 — describe your personality
Siapa aku? Aku orang yang seperti apa? Aku merasa kesulitan menjawab pertanyaan itu. Kadang aku merasa seperti aku punya banyak sekali wajah lepas-pakai. Aku yang dikenal temanku bisa jadi adalah seorang pendengar yang baik. Aku bagi keluargaku mungkin adalah seorang anak yang suka belajar dan ambisius. Aku bagi atasanku di tempat kerja mungkin adalah seorang pekerja keras. Bagi teman kerjaku mungkin aku adalah seorang pekerja cekatan. Aku rasa masih banyak lagi versi ‘aku’ yang lain.
Di kepalaku, aku selalu ingin menjadi seorang penjelajah yang pemberani. Menghadapi semua tantangan tanpa rasa takut. Namun nyatanya aku yang kutemui setiap hari adalah seseorang yang sangat pesimis. Aku terlalu takut mencoba hal baru karena terlanjur meyakini yang baru belum tentu membawa kebaikan. Aku yang selalu enggan memulai sesuatu yang baru karena terlebih dulu gemetar saat membayangkan sebuah akhir. Bagiku, aku hanya seorang pengecut.
Aku selalu berfokus dengan yang buruk di diriku dan sampai aku tidak bisa benar-benar percaya dengan kemampuanku. Mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan sebelum wawancara kerja adalah kegiatan sangat menguras otak. Aku mengenal banyak wajah yang aku pertontonkan, tapi aku tidak pernah benar-benar mengenal diriku sendiri.
Jadi aku orang yang seperti apa? Bagiku aku hanya seseorang yang kesepian yang malah berteman dengan sepi. Seorang anak manja yang bisa hidup sendiri. Seorang yang malas tapi tetap terus berangkat kerja setiap hari. Selalu bilang ingin mencari pengalaman baru tapi tidak suka harus terus menyesuaikan diri. Bosan setiap hari tetapi tetap terus melakukan hal yang sama.
Dalam satu kata, aku adalah kontradiksi.
Setelah menunda beberapa hari akhirnya aku ikut menulis untuk #30dayswritingchallenge. Aku rasa ini yang dinamakan dengan peer pressure. Melihat beberapa orang menulis aku jadi merasa terdesak untuk ikut menulis juga. Ya walaupun menulisnya tanpa paksaan dan memang sudah ada niatan dari hati.
Ini kali kedua aku mencoba untuk menulis setiap hari. Pertama kali aku mencoba menulis setiap hari untuk satu bulan, aku sedang menjadi pengangguran terselubung yang setiap hari kegiatan utamanya hanya gegoleran di kasur. Kali ini aku sudah kembali bekerja lagi. Semoga aku bisa menyelesaikan tantangan menulis kedua tahun ini.
Hakone, 15 September 2020