Musim Semi
Musim semi datang lebih awal tahun ini. Kepada siapa lagi aku bisa bagikan sedikit bahagia ini jika bukan pada kuncup-kuncup bunga di ujung ranting-ranting kering yang sempat kukira mati. Hangat matahari masih datang dan menghilang sesuka hati. Namun sapanya setiap pagi selalu berhasil memberiku semangat untuk beranjak menjalani hari.
Musim semi datang lebih awal kali ini. Bunga-bunga bermunculan dari tanah yang berbulan-bulan diselimuti embun beku. Musim dingin akan segera berlalu. Semoga musim dingin turut membawa pergi kekhawatiranku.
Musim semi datang sebentar lagi. Tanah kering, rumput-rumput kuning, daun-daun kering, dahan-dahan yang patah. Semua yang tampak mati nyatanya bisa bersemi lagi.
Musim semi kali ini mungkin akan menjadi yang terakhir kali. Karena senyum kami akan selalu bersemi bersama mimpi-mimpi yang kami tanam di langit malam ini.
Sengokuhara, 7 Maret 2021
beberapa menit sebelum tengah malam